Pengkhotbah 1:13
1:13 Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit.
Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia
untuk melelahkan diri.
Pengkhotbah 2:9
2:9 Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem
sebelum aku;
dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.
Pengkhotbah 2:20
2:20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Pengkhotbah 3:14
3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
Pengkhotbah 4:3
4:3 Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada,
yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari.
Pengkhotbah 5:1
Takutlah akan Allah
5:1 (4-17) Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah
! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.
Pengkhotbah 5:16
5:16 (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin?
Pengkhotbah 6:10
6:10 Apapun yang ada, sudah lama disebut namanya.
Dan sudah diketahui siapa manusia, yaitu bahwa ia tidak dapat mengadakan perkara dengan yang lebih kuat dari padanya
.
Pengkhotbah 7:2
7:2 Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah
kesudahan
setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
Pengkhotbah 7:15
7:15 Dalam hidupku yang sia-sia
aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.
Pengkhotbah 7:25
7:25 Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan,
serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan
itu kegilaan.
Pengkhotbah 9:5
9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa,
tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka
sudah lenyap.
Pengkhotbah 9:12
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang,
kalau hal itu menimpa mereka
secara tiba-tiba.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Pkh 1:13 2:9 2:20 3:14 4:3 5:1 5:16 6:10 7:2 7:15 7:25 9:5 9:12
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)